Minggu, 14 Maret 2010

PENDAKI

Tersebutlah dua orang pendaki gunung yang sedang mendaki gunung Himalaya. Kedua pendaki itu harus berjalan susah payah di udara yang dingin menusuk tulang ditengah badai salju.
Di tengah perjalanan mereka melihat seorang laki - laki yang tergeletak di pinggir jalan. Karena kasihan melihat keadaan orang itu, Pendaki pertama berkata kepada temannya, " orang ini masih hidup. Kasihan sekali kalau dibiarkan tergeletak di sisni, dia bisa mati. Mari kita tolong dia."
Tapi, temannya menjawab," Bagaimana kita bisa menolong dia, sedang menolong diri kita sendiri saja sudah susah di tengah badai salju begini. Kalau kamu ingin membawanya silahkan saja tapi aku tidak akan menolongmu."
Lalu pendaki pertama dengan susah payah memanggul tubuh orang yang tidak berdaya tersebut,sementara temannya melanjutkan perjalanan sendiri.
Pendaki pertama merasakan perjalan itu semakin sulit, karena kini ia memiliki beban. Namun lama kelamaan ia tidak merasa dingin lagi karena hangat tubuh orang yang dipanggulnya menjalar ke tubuhnya.
Setelah berjalan sekian jauh..dilihatnya seseorang tergeletak di jalan, dan ternyata setelah di dekati ternyata itu adalah tubuh sahabatnya.
Demikianlah suka menolong sesama tentu memberikan kebaikan pula pada diri kita. Bagaimana menurut anda?

Sabtu, 13 Maret 2010

KUDA



Seorang kakek memiliki seekor kuda putih yang amat bagus..saking bagusnya kuda tersebut sehingga banyak yang ingin membelinya. Namun sang kakek tidak mau menjualnya, baginya kuda itu sudah seperti keluarganya sendiri.
Suatu ketika kuda putih itu hilang dari kandangnya..dicari kemana - manapun tetap tidak ketemu. Para tetangga segera mengunjungi si kakek untuk menyatakan belasungkawa. Tapi apa jawaban si kakek," Apa benar itu sebuah kemalangan?". Para tetangga hanya geleng - geleng dengan tingkah pola si kakek.." Dasar Kakek, udah pikun kali! kuda kesyangannya yang cuma satu - satunya hilang kok masih bertanya apa benar itu kemalangan."
Ternyata dua minggu kemudian si kuda pulang dengan membawa sebelas ekor kuda liar..sekarang jumlah kuda si kakek berjumlah dua belas. Maka berbondong - bondonglah tetangganya datang mengucapkan selamat kepadanya.Tapi sekali lagi apa jawaban si kakek," Apa benar itu sebuah keberuntungan?". Tetangganya sekali lagi geleng kepala, heran melihat tingkah kakek yang sudah mendapat dua belas ekor kuda tangguh tapi masih bertanya keberuntungan atau bukan.
Si Kakek meiliki seorang cucu laki - laki yang amat tegap. Sang cucu tentu saja berusaha membantu kakeknya menjinakkan kuda - kuda liar tersebut, alhasil si cucu itu jatuh dan kakinya patah keinjak kuda yang ingin dijinakkannya.
Kembali tetangganya datang untuk menyatakan bela sungkawa, tapi jawaban kakek tetap sama,'Apa benar itu sebuah kemalangan? Yang mana yang kalian sebut keberuntungan dan yang mana yang kalian sebut kemalangan?'.
Tetangganya akhirnya menjadi jengkel melihat sikap si kakek, menurut mereka si kakek tidak saja pikun tetapi juga sudah gila. Akhirnya mereka memutuskan untuk tidak peduli lagi dengan si kakek.
Ternyata sebulan kemudian setelah peristiwa itu, negeri tersebut dilanda perang sehingga semua pemuda - pemuda desa dikerahkan ikut wajib militer termasuk anak tetangga - tetangganya..kecuali tentu saja cucu si kakek yang sama sekali tidak sehat. Dengan demikian yang manakah kemalangan dan keberuntungan itu? Bagaimana menurut anda?