Rabu, 26 Mei 2010

KISAH 4 LILIN

Tersebutlah 4 buah lilin yang sedang menyala, namun sedikit demi sedikit mereka mulai habis meleleh sehingga terdengarlah percakapan mereka. Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai. Namun manusia tak mampu menjagaku maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.
Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman. Namun sayangnya manusia tidak mau mengenal aku lagi sehingga aku menjadi tidak berguna untuk menyala lagi.” Begitu selesai bicara, Lilin itupun padam.
Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta. Aku tidak mampu lagi untuk tetap menyala. Manusia saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.
Tanpa terduga…
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia bertanya: “Apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!” Lalu ia pun mengangis tersedu-sedu.
Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:
Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya.
“Akulah HARAPAN.”
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.
Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN. Bagaimana menurut anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar