Saya sering melintas di jalan raya di kota besar..yang para pengendaranya begitu tergesa – gesa dan sering nyalip kiri kanan. Mereka kebut - kebutan serta sulit sekali memberi kesempatan pada orang lain untuk lewat.. Jalan Raya kayaknya bisa menjadi tempat kita melihat fenomena persaingan hidup yang begitu nyata.
Kita dibesarkan dengan persaingan, segalanya harus serba cepat dan tepat..kalau perlu biar lebih sedap dan penuh tantangan, sedikit nyerempet pun tak apa.
Orang disekitar kita begitu haus akan kesuksesan..karena kesuksesan adalah jalan untuk meraih kekuasaan dan harta kekayaan. Kita dipacu seperti kuda untuk berjuang sekeras mungkin demi hidup. Kita dipaksa menggantungkan cita – cita setinggi bintang untuk kemudian berlari mendapatkannya walau kita sudah sekarat kehabisan nafas.
Persaingan mungkin perlu..untuk memacu semangat kita menjalani hidup ini. Namun perlu kita ingat, bahwa yang kita saingi juga adalah saudara – saudara kita..yang sama – sama diberi hak oleh Tuhan untuk hidup di dunia ini mendampingi kita. Kata orang bijak, Tuhan tidak pernah menciptakan orang lain untuk jadi saingan kita..Tuhan menciptakan kita untuk saling membantu, saling bersilaturahmi dan saling berbagi dalam menjalani hidup ini.
Si orang bijak itu melanjutkan, Sekarang bukan lagi Eranya Newton dimana orang saling bersaing kalau perlu saling bunuh untuk mendapatkan tujuan. Sekarang adalah Eranya kuantum dimana bila kita saling membantu, kita bisa melakukan lompatan – lompatan besar dalam menjalani hidup ini.. Laksana atom yang saling bekerja sama dalam hukum kuantum untuk menghasilkan ledakan yang begitu dahsyat. Bagaimana menurut anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar