gambar dari http://rahmatfirdaus.wordpress.com/2008/08/25/kekuatan-doa-%E2%80%93-bagian-2-mengapa-doa-tak-kunjung-dikabulkan/
Ada pengalaman unik saat aku membuat blog ini pertama kali..saat itu siang hari yang cerah di hari Rabu. Sejuta ide telah muncul di kepalaku untuk mengisi blog. Semangatku begitu menggebu – gebu dan tidak sabar ingin segera memulai.
Tapi tidak di sangka batuk yang dari kemarin kuderita tambah parah aja..seperti deru mesin jalan raya dia membuyarkan konsentrasiku. Kontan saja aku memutuskan untuk berhenti, minum obat & istirahat.
Namun ternyata batuknya nekat juga, tidak tanggung – tanggung, dia bahkan mengundang teman – temannya yang bernama pilek, mual, deman dan tentu saja sakit kepala..(he..he..bukankah kantong kosong pun bisa bikin kepala kita sakit?)
Jelek – jelek begini aku juga seorang petugas kesehatan..so sedikit banyak aku tahulah tentang obat – obatan. Tidak tanggung – tanggung mulai dari obat flu, obat sakit kepala, obat batuk, vitamin & antibiotik semuanya kugasak. Tapi tidak di sangka sakitnya bukannya sembuh malah nekat menggila..jadilah aku tidak masuk kerja selama tiga hari.
Selama tiga hari itu aku hanya perawatan di rumah saja, dengan resep yang selalu diajarkan di bangku kuliah dulu..seperti minum air putih banyak, konsumsi makan dan obat teratur serta istirahat cukup selalu jadi resep top untuk mengobati sakitku.
Tidak disangka ternyata tidak banyak perubahan, saya tetap batuk, tetap flu, tetap demam bahkan sekarang sakitnya plus pusing dan muntah. Jadi mikir – mikir untuk opname aja di rumah sakit.
Saat itulah aku teringat akan masa kecilku..Ayahku dulu kerja sift – siftan (maksudnya dinasnya pagi atau siang atau malam). Saat itu Aku juga lagi sakit sama seperti sekarang ini..kalau tidak salah saya masih sekolah di taman kanak – kanak waktu itu. Kebetulan persediaan obat di rumah habis sementara rumah sakit jauh, malam sudah larut, demamku sangat tinggi dan ibu tidak pintar membawa kendaraan.
Aku ingat sekali saat itu ibuku mengajarkanku untuk berdoa. Dia bilang padaku bahwa bila kita sakit, Allahlah yang menyembuhkan kita..Saat itu aku cuma berdoa, ¨ Ya Allah..sembuhkanlah aku¨ . Aku menangis saat mengucapkannya..namun mukjizat itu datang esok paginya. Aku sembuh seolah tidak pernah demam sebelumnya.
Sampai saat ini pun aku masih sering terharu kalau mengingat masa itu. Saat ini di mana ilmu pengetahuan tentang kesehatan telah kupelajari..aku sering lalai mengingat bahwa Tuhanlah penyembuh paling utama. Aku selalu terbius dangan kemampuan obat – obatan, kehebatan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia untuk menghilangkan sakit..jadi seolah – olah hanya obat dan obat sajalah yang menyembuhkan. Aku sering lupa bahwa obat hanyalah usaha..penentu kesembuhan tetap Allah yang Maha Penyayang.
Seorang profesorku pernah berkata bahwa kekuatan obat itu cuma terbatas pada membran sel alias kulit luar sel sedang kekuatan doa bahkan mampu menembus jauh sampai ke inti sel. Saat aku berikhtiar dengan obat dan kemudian berdoa sambil menangis..kurasakan getaran doa itu begitu kuat sampai menembus jalan darahku, mengatur setiap sel di tubuhku, denyut jantung dan tarikan nafasku bahkan mungkin pusat pengatur suhuku di Hipothalamus..Luar biasa! Kesembuhaan datang seperti mukjizat..
JIKA AKU SAKIT..ALLAHLAH YANG MENYEMBUHKANKU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar