Sabtu, 09 Januari 2010

MANUSIA

Ketika Sang Pencipta selesai menciptakan manusia, ia lalu mengumpulkan para dewa dan kemudian berkata. “ Inilah makhluk ciptaanku yang tersempurna akan kuberikan dia potensi yang membuat dia dengan mudah mampu mewujudkan semua keinginannya. Bagaimana menurut kalian?”
Para dewa kemudian bermusyawarah, dan berkatalah Dewa tertua, “ Maaf yang Maha Mulia Sang Pencipta, bila manusia dengan mudah terwujud semua keinginannya, apa nanti hidup manusia itu tidak akan bosan?”. Sang Pencipta, berpikir sejenak, kemudian memutuskan, “ Benar yang kalian katakan, kalau begitu, potensi ini harus disembunyikan agar tidak terlalu mudah ditemukan manusia, namun persembunyiannya harus pula tidak terlalu sulit mencarinya, sehingga siappun manusia yang mau sedikit berusaha, ia pasti akan menemukannya.”
“Bagaimana kalau dipendam di dalam bumi Yang Mulia?,” kata dewa bumi. “ Dipendam di di dalam bumi akan terlalu sulit ditemukan manusia, bumi begitu luas dan hanya beberapa gelintir yang akan mampu menemukannya. Tidak! sebaiknya tidak di dalam bumi.”.
“ Bagaimana kalau disimpan di antara awan Yang Mulia?” kata dewa Langit. “Ditaruh diantara awan – awan memang menjanjikan, tetapi tatkala hujan turun, potensi – potensi itu akan ikut bersama hujan dan akan dengan sangat mudah ditemukan oleh manusia. Tidak! sebaiknya tidak di ditaruh diantara awan – awan.”.
Kemudian berfirmanlah Sang Pencipta, “ Potensi itu akan kutaruh pada pikiran dan hati manusia, sehingga mereka tidak terlalu sulit mencarinya namun tidak pula terlalu mudah ditemukan, hanya orang – orang yang mau bekerja keraslah dengan hati dan pikiran mereka yang akan sukses dan mendapatkan potensi yang membuat manusia dengan mudah mampu mewujudkan semua keinginannya.
Semua Dewa bersujud kepada sang Pencipta atas keputusan-Nya. Jadi sebeanrnya, ptensi itu sebenarnya ada pada diri kita. Tidak perlu kita mendaki gunung yang tinggi dan menyebrangi dalamnya lautan untuk menemukannya. Kita bisa menemukannya di dalam diri kita sendiri asal kita mau bekerja keras. Bagaimana menurut anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar