Minggu, 11 Oktober 2009

GEMPA BUMI


gambar dari www.kalbe.co.id/index.php?page=healthy

Gempa bumi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat meninggalkan duka yang mendalam. Ribuan orang kehilangan harta benda, bahkan tak sedikit yang kehilangan sanak saudara.. dan seperti layaknya musibah sebelumnya, kita lalu berusaha mencari kambing hitam siapa yang paling bertanggung jawab atas musibah ini?
Kita selalu menyalahkan pemerintah, penebangan pohon liar, penggundulan hutan oleh industri, pengerukan gunung sehingga gunung yang di dalam kitab suci Al-QurĂ¡n berfungsi sebagai paku bumi kini beralih fungsi jadi penimbun laut atau badan jalan. Dengan demikian maka tak heranlah, bila terjadi retakan di mana – mana yang berakibat timbulnya gempa..wong pakunya sudah hilang.
Di dalam mekanisme pertahanan jiwa memang ada yang dinamakan proyeksi.. kita memang cenderung menyalahkan orang lain. Lebih mudah bagi kita menyalahkan daripada menerima bahwa kitalah yang salah..
Memang sih..kadang – kadang kalo kita lagi depresi, kita emang lebih banyak menyalahkan diri sendiri dan bahkan siap menerima kesalahan orang lain sebagai kesalahan kita..tapi di luar keadaan tersebut, bisa dihitung jari orang yang punya integritas seperti itu.
Kita pun bersalah karena tidak melakukan penghijauan, kita pun bersalah karena tidak mencegah ilegal logging..kita pun bersalah karena terlalu serakah menimbun laut kita untuk kita jadikan perumahan, jalan dan jembatan. Kita pun bersalah karena melakukan banyak kemaksiatan sehingga doa kita sulit dikabulkan. Kita pun bersalah karena tidak melakukan tindakan antisipasi sebelumnya. Kita pun bersalah karena terlalu pasrah membiarkan negara ini menuju ke arah yang tidak benar. Kita pun bersalah karena hanya duduk pangku tangan dan cuma bisanya menyalahkan orang lain. Kita pun bersalah karena tidak memulai suatu kebaikan kecil dari diri kita sendiri.. Bagaimana menurut anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar